Rabu, 11 Mei 2011

Cara Pembuatan Kompos Kulit Cacao



KOMPOS KULIT CACAO

Pengertian : Kompos  merupakan hasil fermentasi atau hasil Dekomposisi bahan organict tanaman. Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah ditemukan disekeliling lingkungan kita, bahkan kadang-kadang dari bahan yang tidak terpakai seperti kulit kakao, dedaunan, jerami, sekam dan kotoran hewan.

Kulit tanaman  kakao adalah salah satu bahan material yang mempunyai potensi yang baik untuk dijadikan sebagai bahan pupuk organick, karena diketahui mengandung unsur K yang tinggi disamping unsur-unsur lainnya yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman kakao. Dan disamping itu pula mudah untuk ditemukan di sekeliling kita.

 BEBERAPA KEUNGGULAN MENGGUNAKAN KOMPOS

1.     Mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap
2.     Dapat memperbaiki strukture tanah dengan cara sebagai berikut :
-       Menggemburkan dan meningkatkan ketersediaan bahan organik didalam tanah
-       Meningkatkan daya serap tanah terhadap air dan zat hara.
-       Memperbaiki kehidupan mikroorganisme di dalam tanah dengan cara menyediakan bahan makanan bagi mikroorganisme tersebut.
-       Memperbaiki drainase dan tata udara di dalam tanah.
-       Membantu proses pelapukan bahan mineral
-       Melindungi tanah terhadap kerusakan yang disebabkan oleh erosi
-       Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)
3.     Beberapa tanaman yang menggunakan kompos lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit
4.     Menurunkan aktivitas mikroorganisme tanah yang merugikan.

Cara Pembuatan


1.     Kulit kakao dikumpulkan atau ditumpuk pada bagian kebun yang mudah dijangkau oleh kendaraan mesin pencacah buah kakao.

2.     Sebelum dilakukan pencacahan kulit kakao, sebaiknya kulit kakao ditutup dengan plastik dengan tujuan untuk memutuskan siklus hidup PBK dan mempercepat proses pelapukan

3.     Setelah pencacahan kulit kakao menjadi partikel yang lebih kecil, campurkan dengan lendir kakao, sekam padi dan EM-4 sesuai dengan resep diatas secara merata. Tinggi tumpukan bahan adalah 50 cm dengan tujuan untuk mempertahankan temperature pengomposan.

4.     Tutup adonan yang telah  tercampur rata dengan plastik, dan lakukan pengadukan dua kali dalam sehari selama 4-5 hari  atau sampai adonan sudah tidak panas lagi.

5.     Proses pengomposan akan berjalan selama 2 minggu.

6.     Setelah proses pengomposan selesai , plastik penutup di buka dan dikering-anginkan bahan yang telah jadi 3-4 hari dengan tujuan untuk menurunkan kadar air bahan.

    



Flow chart keuntungan penggunaan kompos kulit kakao


“ Dengan menggunakan kompos kulit kakao  petani dapat menghemat penggunaan pupuk kimia

Flow chart keuntungan penggunaan kompos kulit kakao




Hasil analisa kandungan unsur hara yang terkandung dalam kompos kulit kakao     (Hasil : BPTP Lab) adl sbg : Unsur N-Total = 1.34   %,
           K20       =  1.11  %,
            P205    =   0.33  %, 

Anjuran pupuk (Disbun)

Urea   :  250 gram/tahun/pohon
SP-36 :  250 gram/tahun/pohon
KCL    :  250 gram/tahun/pohon



Setelah menggunakan kompos

Kulit kakao

Urea    : 105 gram/tahun/pohon
SP-36  : 208 gram/tahun/pohon
KCL     : 158, gram/tahun/pohon
Kompos kulit kakao : 5  kg/tahun/pohon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar